Mesin las busur dibagi menjadi mesin las busur elektroda, mesin las busur terendam danmesin las berpelindung gasmenurut metode pengelasan; Menurut jenis elektrodanya, dapat dibagi menjadi elektroda leleh dan elektroda tidak meleleh; Menurut metode operasi, dapat dibagi menjadi mesin las busur manual, mesin las semi-otomatis dan mesin las otomatis: sesuai dengan catu daya las busur, dapat dibagi menjadi mesin las busur AC, mesin las busur DC, pulsa mesin las busur dan mesin las busur inverter.
Itumesin las listrikmenggunakan busur suhu tinggi yang dihasilkan oleh korsleting sesaat antara kutub positif dan negatif untuk melelehkan solder dan bahan las pada elektroda untuk mencapai tujuan menggabungkannya.
Mesin las listrik sebenarnya adalah sebuah trafo dengan karakteristik luar yang mengubah tegangan AC 220V dan 380V menjadi DC tegangan rendah. Secara umum mesin las listrik dapat dibagi menjadi dua jenis menurut jenis catu daya keluarannya. Salah satunya adalah catu daya AC; Salah satunya adalah DC.
Mesin las listrik DC juga bisa dikatakan sebagai penyearah berdaya tinggi, yang terbagi menjadi kutub positif dan negatif. Ketika AC dimasukkan, ia diubah oleh transformator, disearahkan oleh penyearah, dan kemudian dikeluarkan dari catu daya dengan karakteristik eksternal yang menurun. Terminal keluaran akan menghasilkan perubahan tegangan yang sangat besar ketika dihubungkan dan diputuskan. Kedua kutub tersebut akan menyalakan busur ketika terjadi korsleting sesaat. Busur yang dihasilkan digunakan untuk melelehkan elektroda las dan bahan las, mendinginkannya, dan kemudian mencapai tujuan penggabungannya. Trafo las mempunyai ciri khas tersendiri. Ciri luar adalah ciri penurunan tegangan yang tajam setelah penyalaan elektroda. Pengelasan banyak digunakan di berbagai bidang industri, seperti dirgantara, kapal laut, mobil, container dan lain sebagainya.
Waktu posting: 25 April-2022